"Indonesia Seperti Kapal Titanic"

Sabtu, 23 Juni 2012

JAKARTA - Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Addhie Massardi mengatakan bahwa saat ini Indonesia seperti kapal Titanic. Bahkan masyarakat Indonesia yang belum paham dengan keadaan Indonesia saat ini yang tengah dalam bahaya.
 

“Saya terbayang film Titanic menjelang kandas itu, dikapal penumpang happy-happy saja. Tidak melihat situasi Indonesia ada masalah besar didepan mata, tau-tau nanti nabrak gunung es,” kata Addhie saat berbincang dengan Okezone, Rabu (20/6/2012).

Saat ini, lanjut Adhi, presiden hanya sibuk memikirkan internal partainya sendiri yang tengah dihantam isu korupsi.

“Kelihatannya kepala negara tidak mengurus pemerintahan dengan benar, tapi hanya internal. Dari situ mulai kelihatan pemerintahan amburadul. Kebijakan juga beberapa diantaranya terbukti tidak taat aturan. lihat saja saat di uji di MK (Mahkamah Konstitusi) kalah terus,” tegasnya.

Masyarakat seharusnya sadar kita ada di kapal besar yang menmpuh jalur berbahaya, sambung Addhie, sebelum menabrak, harus dibenahi.

“Kita tak ingin Indonesia seperti pemandangan Titanic yang karam,” tukasnya.

Sebelumnya DPR mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara lugas dan terbuka menyikapi posisi Indonesia yang kembali memburuk dalam Daftar Indeks Negara Gagal 2012. Indonesia masuk kategori negara-negara yang dalam bahaya (in danger) menuju negara gagal.
 
Menurut dia, sikap yang terlalu bersemangat membela diri dan apologis bukan hanya akan menimbulkan sinisme publik, bahkan akan melahirkan apatisme dan kecaman-kecaman keras yang justru akan kontraproduktif.

"Pemerintah perlu bersikap apa adanya sehingga rakyat akan memberikan dukungan dan partisipasinya untuk bersama-sama memperbaiki keadaan. Dukungan dan partisipasi publik ini penting sekali mengingat tiga indikator untuk menyusun FSI (Failed States Index) 2012 itu sangat terkait dengan perilaku sosial budaya masyarakat, yaitu tekanan demografis, protes kelompok-kelompok minoritas di masyarakat, dan penegakan hak asasi manusia," kata Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Y Thohari kepada Okezone melalui pesan singkatnya, Rabu 20 Juni kemarin.

Berdasarkan penelusuran Okezone, negara gagal memiliki beberapa atribut. Indikator umumnya adalah negara yang pemerintah pusatnya dinilai sangat lemah atau tidak efektif mengontrol negaranya, buruknya layanan publik, tingkat korupsi dan kriminalitas, jumlah populasi, dan penurunan pertumbuhan ekonomi yang tajam.

Tahun 2011, Indonesia menduduki posisi 64. Peringkat Indonesia turun menjadi posisi 63 di antara 177 negara di dunia.











Sumber:http://www.okezone.com/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ViTy'S News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger