Ditemukan Fosil Kura-Kura Sedang Berhubungan Seks

Sabtu, 23 Juni 2012

detail berita
(Foto: MSN)
BERLIN - Ilmuwan menemukan fosil berusia puluhan juta tahun lalu di wilayah Messel Pit, Jerman. Temuan tersebut diketahui sebagai fosil kura-kura yang tengah berhubungan intim.

Dilansir MSN, Rabu (20/6/2012), fosil kura-kura tersebut merupakan kasus pertama yang terungkap, yakni hewan dengan tulang punggung ditemukan dalam kondisi kopulasi (kawin). Peneliti mengungkapkan, sepasang kura-kura itu kemungkinan telah terjebak dalam perangkap kematian, karena mereka tenggelam ke lapisan terdalam dari danau, saat mereka sedang melakukan proses perkawinan.

Peneliti mengatakan, lapisan dalam danau ketika itu, mengandung gas vulkanik yang mematikan serta racun lainnya. "Kami menemukan hewan yang meninggal saat kawin," tutur Walter Joyce, ahli fosil kura-kura dari University of Tubingen, Jerman. LiveScience.

Peneliti berfokus pada 47 juta tahun lalu pada suatu spesimen kura-kura punah (Allaeochelys crassesculpta) yang ditemukan di  Messel Pit. Peneliti mengatakan bahwa fosil kura-kura yang ditemukan itu memiliki ukuran panjang tubuh 20 sentimeter.

"Kura-kura itu tampak sangat mirip dengan kerabat terdekat mereka, (yakni) kura-kura berhidung babi (Carettochelys insculpta) dari New Guinea dan Australia," ujar Joyce.

Ilmuwan menemukan fosil tersebut di Messel Pit, yang sebelumnya merupakan danau kawah vulkanik di lingkungan tropis. Di tempat itu, terdapat penggalian untuk minyak. Namun selama bertahun-tahun, wilayah tersebut merupakan tempat yang biasa dikunjungi peneliti untuk menggali informasi seputar lingkungan hidup zaman Eosen (sekira 36 juta sampai 57 juta tahun lalu).

Zaman Eosen merupakan waktu di mana hewan mamalia mulai muncul. Beberapa hewan tersebut diantaranya kuda, reptil, primata serta kelelawar. Selain itu, terdapat pula burung, semut dan lebah madu.

Dari Wikipedia, kura-kura adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ViTy'S News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger