Rabu, 20 Juni 2012 09:49 wib
Ilustrasi badai (Foto: AFP)
TOKYO - Seorang pria tewas setelah angin topan yang memicu terjadi hujan deras dan angin kencang melanda Jepang. Sekira 52 warga lainnya dilaporkan terluka dalam bencana ini.
Korban tewas dilaporkan berada di Provinsi Shzuoka setelah lempengan atas jatuh menimpa dirinya. Sementara 52 warga yang terluka, dilaporkan tersebar di sekitar di 15 provinsi. Demikian diberitakan AFP, Rabu (20/6/2012).
Topan Guchol melintasi wilayah utara Tokyo pada Selasa (19/6/2012) dengan kekuatan angin mencapai 125 kilometer per jam. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan perintah evakuasi terhadap sekira 150 ribu warga. Pemerintah juga memperingatkan ada ancaman bahaya longsor.
Usai angin kencang mereda, kondisi di Tokyo berangsung membaik. Sementara di wilayah lain, situasi angin topan juga terus mereda. Kini Topan Guchol dikabarkan tengah bergerak menuju Sendai.
Sebelumnya, kencangnya hembusan angin juga menyebabkan pembatalan sekira 452 jadwal terbang domestik dan internasional. Kondisi ini menyebabkan sekira 35 ribu calon penumpang terlantar.
Angin topan juga memaksa jadwal kereta cepat Shinkansen ditunda dan sebagian besar mengalami penundaan. Beberapa ruas jalan juga ditutup agar tidak menimbulkan resiko kecelakaan.(faj)
Korban tewas dilaporkan berada di Provinsi Shzuoka setelah lempengan atas jatuh menimpa dirinya. Sementara 52 warga yang terluka, dilaporkan tersebar di sekitar di 15 provinsi. Demikian diberitakan AFP, Rabu (20/6/2012).
Topan Guchol melintasi wilayah utara Tokyo pada Selasa (19/6/2012) dengan kekuatan angin mencapai 125 kilometer per jam. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan perintah evakuasi terhadap sekira 150 ribu warga. Pemerintah juga memperingatkan ada ancaman bahaya longsor.
Usai angin kencang mereda, kondisi di Tokyo berangsung membaik. Sementara di wilayah lain, situasi angin topan juga terus mereda. Kini Topan Guchol dikabarkan tengah bergerak menuju Sendai.
Sebelumnya, kencangnya hembusan angin juga menyebabkan pembatalan sekira 452 jadwal terbang domestik dan internasional. Kondisi ini menyebabkan sekira 35 ribu calon penumpang terlantar.
Angin topan juga memaksa jadwal kereta cepat Shinkansen ditunda dan sebagian besar mengalami penundaan. Beberapa ruas jalan juga ditutup agar tidak menimbulkan resiko kecelakaan.
Sumber:http://www.okezone.com/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !