Longisquama insignis (foto: Wikipedia)
Diwartakan New Scientist, Selasa (27/3/2012), hewan tersebut bernama Longisquama insignis. Mereka hidup di masa 230 sampai 240 juta tahun yang lalu, sebelum dinosaurus berevolusi. Selain itu mereka juga ada di masa 70 sampai 80 juta tahun yang lalu, sebelum fosil pertama burung berbulu.
Beberapa paleontolog berpendapat bahwa fosil Longisquama yang ditemukan di Kyrgystan pada 1960 itu, hanya merupakan hewan yang mati dibawah sejenis tanan eksotis. Jadi bulu yang namak di punggungnya bukan bagian tubuh Longisquama. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa bulu sayap Longisquama itu nyata. Analisis terbaru membuktikan kedua pendapat itu salah.
"Perpanjangan kulit yang aneh pada Longisquama bukanlah tulang maupun bulu. Struktur tubuh tersebut kemungkinan berhubungan dengan evolusi awal sayap dinosaurus dan pterosaurus," terang Michael Buchwitz dari Freiberg University of Mining and Technology.
Analisa Buchwitz menunjukkan bahwa struktur dasar bagian tubuh itu melekat begitu dekat pada tulang belakang. Artinya struktur tubuh itu tertanam di balik lapisan kulit. Namun, bagian tubuh itu tidak memiliki struktur seperti bulu yang sebenarnya, dan diperkirakan terbentuk menggunakan gen pertumbuhan yang sama dengan pembentuk bulu.
Tulang belulang Longisquama yang ada masih kurang lengkap untuk bisa menentukan posisinya dalam evolusi. Tapi Buchwitz berpendapat bahwa retil tersebut bisa saja berada di garis keturunan yang menghasilkan pterosaurus, buaya, dinosaurus dan burung.
Sumber:Okezone.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !